Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Lemah

Aku mendengar kau menjerit, meskipun dirimu tak pernah mengatakan sakit. Aku melihat kau berduka, meskipun air matamu tidak pernah menjadi nyata. Aku merasakan kau tersayat, meskipun kisahmu tak pernah kau ungkap dalam hikayat. Aku ingin menyembuhkan lukamu, Aku ingin menghilangkan laramu, Aku ingin melukiskan senyum manismu kembali di raut wajah itu. Tapi diri ini terlalu lemah. Terlalu ragu untuk melangkah. Meskipun tangan ini sudah hampir bisa menjamah. Tapi tetap saja, Batinku bergejolak hebat, "Kau tidak usah repot-repot mengurusinya. Barangkali dia pun tak ingin kau usik" Tidak.  Aku tidak ingin mengusikmu.  Baiklah aku akan pergi.  Namun saat kaki ini mulai melangkah.  "Tunggu. Jangan melangkah lebih jauh. Dia bisa jadi membutuhkanmu" Ya.  Lalu ku balikkan lagi badanku.  Melihatmu terdiam.  Masih tanpa menatapku.  Mungkin keberadaanku hanyalah sebuah keniscayaan bagimu.  Aku masih terpaku.  ...